Nasibku mau jadi apa?

Teman, , jika pernah dengar ungkapan "cita-citaku di ujung pena" sepertinya itu tepat untukku.
Yah saya akui, saya emang sedikit menonjol di bidang fisika. Itu membuat saya menjadi fansholic-nya fisika.  Tapi teman, seperti yang dikhawatirkan sebagian teman2 sejawat kita, mau jadi apa orang yang mendalami fisika ini? Bagaimana bila berakhir HANYA sebagai guru fisika SD. God, membuat aku hopeless.. waktu SMP emang aku giat banget ama fisika nich. karena menurut teman2ku juga, orang ahli fisika tuch asli keren banget teman. jarang banget. tapi anehnya pekerjaan yang mengandalkan kemampuan fisika juga teritung minim banget.

Teman, aku juga bingung dengan sistem pendidikan di negeri ini, menyedihkan sekali seperti sohib2 kita yang sukses meraih prestasi di bidang olimpiade, namun mengapa setelah menang mereka ditelantarkan pemerintah? mengapa prestasi mereka cukup sampai di sini? mengapa pemerintah tidak menyediakan sekolah khusus untuk orang2 yang berkemampuan lebih untuk dilatih, menjadi ahli di bidang masing2 dan negara ini benar2 maju.

Sekarang berfikirlah teman, betapa banyak yang kita pelajari namun tidak ada yg benar2 kita kuasai. bahkan parahnya teman, kita sekarang sekolah hanya untuk mendapat nilai dan mendapat selembar ijazah? JANGAN MUNGKIR. sebagian besar kita belajar hanya untuk ulangan, setelah itu, kita delete pelajaran itu dari kepala kita. kalau begitu, kenapa kita tidak menempuh ujian paket saja? kalo gak lulus, jalan belakang bung, mudah kan? ah indonesiaku sayang, indonesiaku malang.